Powered By Blogger

Sabtu, 30 April 2011

Saya dan Kamu ( yang mungkin anakku )

Ketika terbengong- bengong di kamar , mencoba bersantai ria, tidak berhasrat untuk melakukan sesuatu apapun. Keadaan yang tidak boleh berlangsung lama , karena keadaan males super berat ini mengganggu stabilitas kehidupan saya , dimana seharusnya dalam kesehariannya, saya harus berpikir , bekerja untuk mencari nafkah dan bertanggung jawab terhadap hidup. Ahk tapi kali ini biarlah toh hari ini adalah hari minggu , hari yang bolehlah dipergunakan untuk bermalas – malasan.
            Sayup – sayup terdengar sebuah suara. Suara yang memanggil – manggil. Tetapi bukan nama saya yang disebutkan , maka suara itupun saya diamkan. Kelihatannya suara tersebut cukup gigih, suara itu pun terus memanggil – manggil. Saya menoleh ke kiri dan ke kanan mencoba mencari sumber suara. Tidak tampak satu mahluk pun di kamar ini , darimana datangnya suara itu ? Rada merinding sebenarnya bulu kuduk,  tapi  saya mencoba berpikir positif , mungkin suara – suara itu halusinasi saya saja, namanya juga lagi bengong dan melamun.
            Suara – suara itu pun semakin sayup terdengar dan saya pun mulai mengantuk. Hoammmmmm......saya pun menguap. Lalu aku dikagetkan dengan suara yang cukup jelas terdengar , seperti orang sedang berteriak di telinga saya.  PAPA ! bunyi suara itu ??? papa ....! dalam benakku , kapan saya punya anak ? istri ajah belum punya ? anak yang tercecer pun rasanya tidak, saya menjalani hidup saya dengan lurus – lurus saja, masih teguh pada iman dan kepercayaan yang saya anut.  Walaupun terkaget , pikiran – pikiran yang berkutat dengan kejanggalan dengan mudahnya mengalir.
            Akhirnya saya memilih untuk mendengarkan suara – suara itu , dan mencoba menjawab, mencoba berkomunikasi . Karena saya pikir gak ada salahnya , mungkin wangsit , pikir saya sambil tertawa.
Mari menyimak bersama :
Suara : Papa ! aku di sini ,
              Papa gak bisa liat aku , tapi aku bisa liat papa.
Saya    : Papa ? mengapa kamu , memangil saya dengan sebutan itu ?
              Saya belum memiliki seorang anak pun , anak angkat pun tidak
              Menikah saja saya belum.
Suara : Aku tau semua itu.
              Dan aku tetap memanggilmu papa, karena kamu adalah papaku !
Saya    : Bagaimana mungkin ?
Suara  : Ya ! karena kamu memang papaku !
Saya    : Ada apa sieh ini ? aneh – aneh aja !
Suara  : Apa yang aneh ? gak ada yang aneh.
              Tapi memang tak dapat disangkal ada keanehan di sini.
Saya    : Tuhkan bener ! Udah deh , jangan ganggu saya.
 Saya lagi asik bengong   nieh.
Suara : Mau tau yang anehnya ?
Saya    ; Boleh deh!
Suara  : Sekian lama aku menunggu untuk dilahirkan ke dunia,
              Tapi kesempatan itu tak kunjung tiba !
              Bukan hanya aneh tetapi juga sedih.
Saya    : Lah !!!
              Urusannya apa yah ma saya ? kamu mau lahir ?
              Kayaknya kamu salah orang , saya bukan yang berwenang menentukan itu.
Suara  : Memang bukan kamu yang menentukan.
              Tetapi aku sudah digariskan untuk menjadi anakmu.
              Dan aku gak bisa memilih , sudah nasibku.
              Kamu adalah papaku .
Saya    : ehmmm...kok bisa begini yah ?
              Ada – ada ajah !
Suara : Pa ! bisakah aku memohon kepadamu ?
              Aku ingin melihat dunia tempat papa tinggal .
              Aku bosan menunggu, di sini sepi , temen – temen ku sudah lahir semua.
Saya    : Kan tadi saya sudah bilang bahwa , itu bukan wewenang saya.
Suara  : Aku mohon !
Saya    : Gini yah , kalau pun kamu ditakdirkan menjadi anak saya.
              Saya mesti gimana yah , gak ada maksud menunda-nunda kelahiran dirimu.
              Tapi kamu kan juga pasti tau dunk , kalo saya belom memiliki pendamping.
              Aku belum ketemu ma calon mamamu.
Suara  : Mamaku ada. Papa ajah yang terlalu banyak maunya !      
              Jadi andaikan mamaku sudah berada di dekat – dekat papa.
              Papa tetep gak lihat , dan malah mencari yang lain.
Saya    : Busyet ! gak sopan amat !
              Walaupun hubungan kita belum resmi sebagai ayah dan anak.
              Saya pikir kamu harus tetap menjaga sikap dalam berbicara.
Suara : Aku minta maaf papa. Papa juga harus minta maaf.
              Untuk selalu menunda kelahiranku.
Saya    : Antara percaya atau tidak ini.
              Gini aja, biar gampang . kalo kamu mau dilahirkan ,
              Bantu saya menemukan calon istriku dan juga calon ibumu. OK !
Suara  : Sudah sering aku bantu, dan selalu aku bantu!
              Masalahnya papa selalu juga gak mau mendengar!
Saya    : Baiklah! Baiklah! Baiklah!
Suara  : Secepatnya yah pa?
Saya    : Kamu yakin ?
              Nanti kamu gak menyesal karena dunia yang ingin sekali kamu masuki
              Itu tidak seindah yang kamu bayangkan.
Suara  : Yakin . karena kelahiranku ke dunia sudah ditentukan oleh NYA.
Saya    : OK ! mudah – mudahan saya dapat segera mendapatkan calon ibumu.
Suara  : Pasti papa. Dan jangan ragu terus !
Saya    : Sip! Sip ! Sip !
Suara : Love u papa! Wish u luck !
Saya    : Love u too!

            Masih ragu , masih bingung tentang apa yang baru saja saya alami , Entah ini nyata atau ternyata saya tertidur dan bermimpi. Mengingat percakapan tadi membuat saya tersenyum – senyum. Ada – ada saja !

Jumat, 29 April 2011

Uang

Uang
Pada mulanya ia diciptakan sebagai sebuah alat pertukaran.
Alat pertukaran yang mempermudah manusia dalam memenuhi kebutuhannya.
Manusia tidak lagi menukarkan barang dengan barang
Tetapi cukup dengan menukarkan sebuah benda dengan uang sesuai dengan nilai  tukarnya.

Pada perkembangannya , uang tidak hanya berfungsi sebagai alat pertukaran.
Uang pada perkembangannya malah  mempersulit manusia yang menciptakannya.
Uang pada akhirnya lebih  menjadi standart sebuah kemakmuran atau kekayaan.
Uang dapat memperbudak tuannya.
Uang merusak manusia dan habitatnya.
Uang dapat mengubah manusia menjadi sebuah barang,
Manusia berlomba – lomba mengumpulkan uang, baik untuk kelangsungan hidupnya atau untuk prestise dan kehormatan serta kekayaan.
Manusia merusak alam dan lingkungannya demi uang.
Manusia mendewakan benda ciptaannya.
Manusia melupakan kodratnya sebagai mahluk sempurna.
Manusia tidak dapat mengendalikan uang pada fungsi utamanya.

Manusia merefleksikan sifat – sifat ketamakannya dalam benda yang diciptakannya , Semakin serakah manusia , maka semakin menjerat pula benda yang bernama uang.
Manusia membutuhkan uang untuk hidup tetapi hidup manusia bukanlah untuk uang
Manusia membutuhkan kearifan dirinya secara utuh sehingga manusia dapat kembali menata hubungan antara dirinya dengan benda ciptaannya yakni uang .
Manusia kembali menempatkan uang pada posisi sebagai alat , yang mempermudah manusia berinteraksi dalam hidupnya.



Persahabatan


Persahabatan
bak dua garis yang sejajar
dekat tetapi tak bersinggungan
masing – masing memiliki
wilayahnya.

Persahabatan
berbagi kala duka
bersama dalam suka

Persahabatan
tak memiliki ataupun dimiliki

Persahabatan
tak terikat
tapi mengandung tanggung jawab

Persahabatan
Tak memaksa atau dipaksa
Tapi didasari oleh keinginan yang tulus

Alangkah indah
Bila kita memilikinya
Walau mungkin tak abadi

Nikmatilah persahabatan selagi ada
Dan semasih ada

Senin, 25 April 2011

Disaat daku tua

Disaat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu,
Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku

Disaat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku,
Disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikat tali sepatu,
Ingatlah saat – saat bagaimana daku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya.

Disaat saya dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankanmu,
Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku,
Dimasa kecilmu, Daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi.

Disaat saya membutuhkanmu untuk memandikanku,
Janganlah menyalahkanku,
Ingatlah dimasa kecilmu , bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi.

Disaat saya kebingungan menghadapi hal – hal baru dan teknologi modern,
Janganlah menertawaiku,
Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab setiap “ mengapa “ yang engakau ajukan saat itu.

Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan,
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku,
Bagaikan dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kai untuk belajar berjalan.


Disaat daku melupakan topik pembicaraan kita,
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya.
Sebenarnya, topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku, asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarkanku, daku telah bahagia.

Disaat engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih,
Maklumilah diriku, dukunglah daku, bagaikan daku terhadapmu, disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan.

Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini, kini temanilah daku hingga akhir jalan hidupku.
Berilah cinta kasih dan kesabaranmu, Daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur,
Didalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu.

(dikutip dari sebuah selebaran iklan dari sebuah produk sanitary merk "ONDA")

Minggu, 24 April 2011

Skripsi



                Ada kesibukan yang berbeda di minggu terakhir bagi anak -  anak sekolah menengah atas , para siswa dan siswi mulai ribet dengan diri mereka sendiri atau beramai - ramai, entah mereka mempersiapkan diri dengan belajar bersama atau bergosip ria  , yang pasti mereka sibuk . Ternyata mereka akan mengikuti Ujian Akhir Nasional yang menjadi syarat kelulusan siswa. Pemandangan akan kesibukan kesibukan menjelang UAN menjadi sebuah momentum buat saya untuk mengingat pada pengalaman saya dulu waktu sekolah.
Tetapi bukan pengalaman Ujian Akhir Nasional karena belum musim pada masa itu, melainkan kesulitan saya dalam menyelesaikan skripsi strata 1 ( satu satunya maksudnya).
                Waktu yang saya butuhkan untuk menyelesaikan skripsi saya adalah 5 semester . bukan karena penelitian saya merupakan peneliatian yang oke secara keilmuan tetapi karena pemilihan topik penelitian yang kurang matang . Karena pada prosesnya penelitian saya mengalami banyak kendala , yakni tidak tersedianya data data yang saya butuhkan.  Ada beberapa hal yang membuat skripsi saya tak ujung rampung , dan dibawah ini adalah pemaparannya :
1.       Pemilihan topik penelitian yang tidak populer.
Mengapa memilih topik yang tidak populer ? bukan sengaja untuk biar keren , tapi lebih kepada kurang persiapan dan keterbatasan waktu. Jadi ada temen yang menyarankan , tanpa pikir panjang saya ambil. Tahapan pertama yakni pengujian topik menjadi skripsi bisa dilalui, tetapi pengembangannya menjadi sebuah skripsi banyak mengalami hambatan.
2.       Pembimbing.
Saking lamanya saya menyelesaikan skripsi , pembimbing saya pun berganti 3 kali . Menurut saya pembimbing tidak memiliki peran yang substansial. Mereka membimbing karena dibayar selebihnya saya tidak melihat bahwa mereka bertanggung jawab terhadap selesai atau tidak  skripsi kita, terlebih memperdulikan nasib kita setelah skripsi selesai. Skripsi dan isinya adalah mutlak urusan pembuatnya , fungsi pembimbing sebagai pengarah saja , dan bukan penentu. Mengapa ? kadang mereka tidak memahami kesulitan pembuat skripsi dan bahkan cenderung gak mau tahu. Pembimbing sering kali ngotot mempertahankan pendapat mereka , itu bukan berarti mereka lebih pintar tapi dikarenakan mereka lebih dari segi usia dan lebih dulu menjadi sarjana. Tugas pembimbing yang utama menurut saya adalah memberikan nilai yang baik pada saat pembuat skripsi menjalani sidang skripsi.
Fungsi sejatinya pembimbing memang mengarahkan dan membagi ilmu kepada saya sebagai pembuat skripsi tetapi bila fungsi itu sudah melenceng maka saya pun memilih jalan saya sendiri , ilmu-ilmu saya sendiri , yang penting skripsi saya bisa selesai tepat waktu. Mengapa saya berani berkata begitu ?  Karena pembimbing saya hanya meyarankan perubahan yang sifatnya redaksional serta tata letak isi , misalkan pemakaian kata – kata ,judul yang sebaiknya digunakan, letak sub judul sebaiknya di bab sekian dan tidak ada saran yang sifatnya substansial atau material. Atau bahkan si pembimbing tidak membaca isi skripsi saya secara keseluruhan.
3.       Materi
Data- data atau materi skripsi sering kali menjauh atau bersembunyi. Saya pun mengalami banyak kesulitan ketika mencari data-data penelitian skripsi saya, padahal sumber sumbernya sudah jelas. Dan sumber sumber yang jelas itu ternyata pada akhirnya tidak memberikan data sedikit pun pada saya. Semua data yang saya dapatkan adalah melalui studi literatur berupa buku-buku yang saya pinjam di sebuah lembaga penelitian swasta. Dan data penting yang dibutuhkan justru saya dapatkan di internet.
Data yang kita dapatkan bukanlah melulu data yang siap untuk kita gunakan seringkali data-data tersebut haruslah kita olah sedemikian rupa , sehingga dapat kita gunakan, ada teknik teknik pengolahan dan pencarian data tersendiri yang saya lakukan dalam penelitian skripsi saya. Dan saya juga tidak menutup kemungkinan untuk memodifikasi data , asalkan masih sesuai dengan kaidah dan aturan akademis. Seperti halnya emas , para penambang tidaklah langsung menemukan emas dalam bentuk batangan atau dalam bentuk perhiasan , mereka harus mengolahnya lebih lanjut dari temuan awal mereka yakni bijih bijih emas, dan memerlukan proses panjang sebelum bijij-bijih emas tersebut menjadi sebuah perhiasan.
4.       Menerima semua masukan dan bantuan.
Bukan hanya sekali saya mengalami rasa frustasi dalam proses penyelesaian skripsi saya. Hal ini membuat sikap kita menjadi apatis dan menjadi yang paling tahu tentang skripsi saya. Padahal bila saja saya mau membagi kesulitan saya bukan tidak mungkin orang-orang atau teman-teman di sekitar saya dapat membantu. Bantuan yang paling berharga bagi saya dalam menyelesaikan skripsi saya , justru datang bukan dari pembimbing saya tetapi dari seorang dosen yang juga merupakan temen saya , Dosen ini baru pulang dari studinya diluar negeri dan dia banyak memberikan masukan , termasuk dalam hal pemodifikasian data- data yang saya punya menjadi sebuah data yang valid dan dapat digunakan. Memodifikasi data tidaklah sebuah tindakan yang buruk dan saya bukan plagiat . Dengan memodifikasi data saya pikir tidak mengurangi nilai gengsi dari sebuah skripsi yang seringkali kita perjuangkan. Dan bukan tidak mungkin kita mendapatkan ide-ide dari seorang pedagang teh botol di depan kampus , yang ternyata merupakan produk drop out dari sebuah universitas.
5.       Gigih dan Semangat
Kegigihan dalam proses skripsi adalah syarat mutlak guna selesainya sebuah skripsi. Mengapa syarat mutlak ? Karena sudahlah jelas bagaimana mungkin bila saya tidak gigih pada akhirnya skripsi saya dapat selesai , sudah 4 semester skripsi saya berlalu tanpa kemajuan. Itu karena saya kurang gigih , apalagi semangat sama sekali tidak ada mungkin . Selalu ada jalan bila kita mau membuka jalan pikiran kita , dan mau selalu berusaha mencapai sebuah tujuan, yakni terselesaikannya sebuah skripsi. Kembali ke contoh di atas, bukankah seorang penambang emas memiliki kegigihan luar biasa sebelum penambang tersebut menemukan butiran yang dia inginkan ,yakni butiran emas . para penambang haruslah menggali , mengayak bongkahan-bongkahan galian di dalam sungai, dan semua itu membutuhkan proses yang cukup lama. Semangat serta curahan energi disertai keringat menghasilkan sebuah emas yang berkilau.
6.       Doa.
Pencapaian Tujuan menurut saya tidaklah terlepas dari terkabulnya permohonan dan doa saya kepada yang Kuasa. Bukan saya sok religius , tetapi kekuatan sebuah doa mampu membuat saya kembali bersemangat setelah sebelumnya saya terpuruk ketika hambatan – hambatan dalam penelitian yang saya hadapi. Sebuah doa , juga dapat memberikan kita sebuah kekuatan , sebuah asa untuk terus berusaha mencapai tujuan. Usaha, kegigihan serta semangat adalah sia-sia tanpa doa didalamnya.

Sebuah proses yang cukup lama , 5 semester , akhirnya saya dapat menyelesaikan pendidikan saya. Apakah saya hebat ? tentu tidak ! tapi saya merasa beruntung karena dalam proses yang begitu lama , saya mendapatkan banyak pelajaran. Bahwa dalam hidup itu kita mesti berjuang dengan gigih , semangat dan tak lupa berdoa agar segala proses tidaklah menghalalkan segala cara tetapi tetap arif mengikuti kaidah dan nilai yang ada. Mengecap nilai – nilai penting dari sebuah kesusahan dan mencoba berbagi kepada siapa saja yang mungkin memiliki kesulitan yang sama.

(tulisan ini ditujukan buat seseorang , bukan untuk menghakimi, tapi untuk memberikan usul, bukan untuk meruntuhkan semangat tetapi untuk membangkitkan , bukan untuk berkata kamu malas , tetapi untuk mengingatkan agar berusaha lebih gigih dan ingin menyampaikan bahwa harapan itu selalu ada )
Ditulis dengan Semangat Paskah , mencoba berbagi apa yang saya punya kepada sesama. Semoga bermanfaat.

Sabtu, 23 April 2011

JuBIr

Pada bagian pertama saya ingin membahas jubir sebagai sebuah singkatan dari dua buah kata yakni Juru Bicara. Sebuah jabatan yang sedang in di Kabinet Indonesia Bersatu jilid I dan II. Sebuah jabatan yang menurut saya sekedar tameng dari sebuah pencitraan dan sebuah pemborosan dari segi biaya gaji dan antek – anteknya . Jabatan Jubir menjadi mengemuka di jaman biru , mungkin meniru partai dengan nama yang sama milik adikuasa. Intinya seorang juru bicara merupakan corong pertama dari seorang yang diwakilinya. Seorang jubir orang no 1di negeri ini dituntut untuk pintar dan lugas , sehingga dapat segera menjawab pertanyaan kritis serta berkelit bila ada kesalahan yang dilakukan bosnya. Sementara sang bos , tentu saja , santai dulu ahk ....! kalo kerjaan sang jubir memuaskan , maka tinggal diklaim menjadi miliknya dari segi pemikiran dan ucapan. Dan bila sang jubir melakukan kesalahan , semudah membalik telapak tangan , si bos akan meminta maaf atas kesalahan anak buahnya yang telah berani berbuat lancang mengatasnamakan dirinya tanpa berkonsultasi terlebih dahulu. Walau seringkali di jadikan tameng , tapi sebenarnya tidak , karena masyarakat kita gak terlalu risau dengan keberadaan mereka , menjadi jubir menjadi jabatan prestisius, karena selain fasilitas dan gaji besar , wacana promosi bila si biru masih berkuasa terpampang jelas .
                Pada bagian ini saya akan membahas jubir sebagai sebuah fenomena atau lebih sering dikatakan demam. Demam jubir atau fenomena jubir . Tentu saja di sini jubir bukanlah sebuah jabatan tapi adalah sebuah singkatan se enak enaknya dari sebuah nama yakni Justin Bieber. Seorang bocah usia baru gede asal Kanada yang berhasil menghipnotis dunia dengan talenta dan kebolehannya. Dan Indonesia baru saja kebagian jatah untuk memperbanyak pundi pundi kekayaan si jubir. Seorang remaja yang memang memiliki bakat istimewa dalam hal tarik suara. Dari usia dini oleh orang tua nya jubir telah dipromosikan ke seantero dunia melalui fasilitas yutub ( you tube ). Jadi faktor keberhasilan jubir sebagai idola merupakan kombinasi yang cukup apik antara talenta dan dukungan seorang ibu ( orang tua jubir berpisah ). Apa kelebihan jubir ? saya pikir jubir punya tampang  yang oke, dapat menghipnotis kaum hawa bahkan adam seumurannya atau bahkan lebih kecil bahkan lebih tua ( sebagai korban rengekan anaknya , yang mengidolakan jubir), jubir jua punya talenta menyanyi , menguasai alat musik , menciptakan lagu . Jadi kesuksesan jubir merupakan sebuah usaha keras dan jubir terpilih untuk menjadi seorang remaja yang fenomenal . Dalam artian banyak jubir jubir lain di amerika sana , tapi mereka gak terkenal , dan bahkan mungkin menggelandang. Bagi kaum jubir , mestinya mereka juga bisa mendapatkan sisi positif yang bisa dicontoh dari jubir , bukan hanya sekedar berjoget dan berdendang mengeluarkan uang.

Jumat, 22 April 2011

Susuk

Peristiwa teror acap kali menerpa negeri ini, baik yang hanya berupa ancaman atau yang benar benar terjadi. Teror yang sangat mengemuka saat ini adalah teror bom . Tulisan ini tidak akan membahas teror bom secara detil , tetapi lebih membahas tentang korban pengeboman, yang tentu saja juga tidak dalam cara yang serius. Mari...
                Beberapa hari yang lalu telah terjadi peristiwa bom bunuh diri , bom bunuh diri tersebut dilakukan di dalam sebuah rumah ibadah. Sebuah tindakan yang sulit untuk dicerna logika. Perangkat bom yang digunakan si pelaku cukup sederhana yakni terdiri dari mur , baut , paku , dan tentu saja bahan peledak dan timer. Dari korban luka luka yang sangat serius terdapat seorang kepala polisi , sebut saja namanya Pak Kepala Polisi Badrun Alamsyah. ( bukan nama sebenaranya ).
Pak Badrun mendapatkan luka yang cukup serius dikarenakan banyak serpihan baut , mur serta paku di dalam tubuhnya . dan komponen komponen tersebut cukup gesit melesak ke dalam tubuh Pak badrun sehingga mencapai titik-titik yang sulit dijangkau.
                Upaya penyelamatan Pak Badrun tidak dapat dilakukan di rumah sakit setempat , karena tenaga medis yang kurang cakap serta seperti biasa , peralatan medis yang tidak lengkap. Setelah peristiwa meledaknya bom , dan melukai tubuhnya , kondisi mental dan psikis pak badrun masih cukup baik, beliau terlihat tegar walau di dalam tubuhnya masih banyak tersisa serpihan serpihan bom serta beberapa mur. Beliau masih bisa bercakap – cakap . walau secara logis juga terlihat shock.
                Penanganan kondisi Pak Badrun di Ibukota ternyata sangat tanggap dan cepat . Secara tepat dan cepat dokter dokter spesialis mengalisa letak serpihan dan mur , berdiskusi dan mempersiapkan semua persiapan untuk operasi pengambilan serpihan material bom di tubuh Pak Badrun. Operasi yang ditangani para dokter ahli ini berlangsung sukses , dan Pak Badrun pun selamat.
                Tetapi anehnya setelah operasi berjalan lancar dan selamat , kondisi Pak Badrun justru menjadi drop secara mental. Wah ada apa ini ? Menurut istri Pak Badrun , kemarin bapak setelah operasi baik baik saja . tetapi mendadak murung dan sedih setelah ketua tim dokter menemuinya. Dan istri Pak Badrun tidak mengetahui isi percakapannya. Tetapi berkat penyelidikan bisa didapat bocoran pembicaraan antara ketua tim  dokter dan Pak Badrun. Berikut adalah sedikit bocoran tersebut :
Ketua tim dokter : Hallo ! Pak Badrun.
                                : Gimana sehat ? kondisi membaik ?
Pak Badrun         : baik Dok !
Ketua tim Dokter : Kami telah bekerja keras dan kami berhasil Pak Badrun .
                                : Kami telah berhasil mengeluarkan 5 butir mur di rongga dada Pak Badrun .
                                : Beberapa serpihan di lengan  dan lengan pak badrun .
: Dan yang terakhir kami juga telah berhasil mengeluarkan serpihan dalam bentuk intan dan emas di wajah bapak.
Pak Badrun         : HAH !
                                : Serpihan di wajah saya juga dokter bersihkan ?
Ketua tim dokter : ( dengan bangga ) Iya Pak , semua material yang kami  anggap serphan bom telah        kami keluarkan dari tubuh bapak .
Pak Badrun          : Mati aku !
                                 Tamat sudah Karirku !
Tak ada sepatah kata pun keluar dari mulut Pak Badrun setelah mengucapkan kata kata itu, ketua tim dokter pun merasa tidak nyaman , lalu pamit .
                Sejak itu Pak Badrun menjadi murung , istrinya dan para kerabat serta orang – orang terdekat mempunyai pemikiran , mungkin Pak Badrun merasa karirnya terancam , karena beliau tidak mampu mendeteksi adanya bom , dan  bom tersebut meledak di wilayah kekuasaan beliau serta terlebih lagi beliau juga menjadi korban yang cukup parah.
                Usik  punya usik  , selidik punya selidik , akhirnya diketahuilah penyebab runtuhnya mental Pak badrun ,  Operasi bukan hanya menyelamatkan hidup Pak Badrun dengan mengangkat semua material bom yang masih melekat dalam tubuhnya , tetapi tim dokter juga tapi seizin pak Badrun juga telah mengangkat semua susuk yang dimiliki Pak Badrun. Dimana benda tersebut selama ini diandalkan Pak Badrun dalam menitti karirnya.

Tulisan ini Cuma buat lucu lucuan ajah tanpa berdasar kisah nyata. Tanpa bermaksud menyingung siapapun.

Kamis, 21 April 2011

Wongky Alexandra



Dia anjingku yang kira-kira berumur 6-7 bulan
Anjing dari ras campuran katanya.
Emaknya golden dan bapaknya anjing kampung sini.
Gak tau gimana cerita cinta mereka.

Keliatannya dari fisiknya sieh adalah ciri-ciri goldennya
Wongky sangat suka makan.
Wongky juga suka merusak.
Wongky juga bisa menyalak kepada orang yang menurutnya asing.

Menomplok dan selalu ngajak bercanda juga menjadi andalan wongky
Wongky ...jadilah anjingku yang baik

Sabtu, 16 April 2011

Kesialan = Keberuntungan


Agak aneh bila kita membaca judul dari tulisan ini , tetapi mungkin judul tersebut akan bisa dipahami bila tulisan ini selesai di baca. Dan bila pada akhir cerita pemahaman tersebut tidak juga tercipta ?  Wah gak tau deh yah !
                Karena mencoba patuh pada peraturan lalu lintas , maka perjalanan pulang saya dari rumah seorang teman menjadi lebih jauh . Tapi gak papa lah , namanya juga nyoba . Perjalanan yg lebih jauh ini ternyata tidak menyasikkan karena saya menemui kemacetan yang cukup parah . dan saya pun memilih jalan pintas. Cerita pun dimulai.
                Melintasi jalan yang cukup sepi , mencoba mencari jalur alternatif guna menghindari kemacetan. Kecepatan motor ku pin standar , berkisar antara 20 – 40 km per jam . tibalah aku pada ujung jalan sepi ini , menuju jalan yang agak ramai . setelah membelok , dan melewati sebuah angkot yang sedang menunggu penumpang . tiba – tiba saja terdengar bunyi motor yg meraung – raung . wah rese ini pasti , mudah mudahan die lewat deh ( dalam hati aku berpikir demikian ). Ternyata motor tersebut malah menabrak motorku dari belakang . dan motor itu beserta pengemudinya terjatuh , sedangkan aku tidak apa – apa. Sekilas aku menoleh , dan melihat motor dan pengemudinya terjatuh , dan aku berpikir cepat ! berhenti atau meneruskan perjalanan ? Aku memilih meneruskan perjalanan , toh aku pikir , ini bukan salah aku ! dan bila aku berhenti , bukan menyelesaikan masalah malah akan membuat masalah baru buat aku . biarlah motorku rusak sedikit toh aku tidak sampai terjatuh.
                Selang beberapa menit , motorku pun dihadang oleh sebuah motor lain , die meminta aku minggir dan menghentikan motorku, Aku pun menurutinya . lalu dengan nada marah orang ini memerintahkan aku untuk bertanggung jawab karena aku telah melakukan pengereman mendadak sehingga orang lain terjatuh . Aku pun mengelak , kapan saya nge rem kataku ?
Orang ini terus ngotot , dan kunci motorku pun diambilnya ! sekedar informasi orang ini bertubuh pendek dan ada bekas luka memanjang di dekat mulutnya sehingga raut wajahnya terlihat miring dan menyeramkan. Dalam keadaan ini aku hanya berpikir , yah keluar duit deh , padahal gue gak salah, biarlah , itung – itung buang sial , minimal keluar 50 rb maksimal 100 rb .
                Orang dengan luka di wajah itupun mengajak aku mendekati korban . ( eh siapa korban sebenaranya dalam kasus ini ? hehehe ). Tiba – tiba seorang bapak yang membonceng istri dan anaknya ikut berhenti , dan bertanya kepada orang itu . Ada apa ini ? lalu orang dengan luka di wajah menjawab : ini pak die nge rem mendadak , jadi ada orang jatuh , dan dia mencoba kabur ? aku pun protes , siapa yang kabur , orang jatuh- jatuh sendiri , dan saya tidak mengerem mendadak protesku . Bapak ini rupanya tau perjalanan korban yang jatuh sebelum akhirnya menabrak motorku dan tejatuh . Bapak itu pun bercerita , bahwa orang yang terjatuh itu membawa motor dengan ugal ugalan. Si wajah luka pun protes  : bapak siapa ? ngapain ikut campur ?  Bapak kaca mata , aku menyebutnya , itu pun mulai menunjukkan kegeraman di wajahnya .  lalu bapak itu berkata : saya bukan siapa – siapa . saya hanya ingin meluruskan kronologis kejadian. Dan keadaanpun makin ramai , ada beberapa motor dan beberapa orang ikut berkerumun.
                Tak lama kemudian , si korban , pun menyusul ke tempat keributan. Tidak tampak motor yg rusak atau luka di tubuhnya . Dalam benakku , ini sandiwara , hebat juga ini orang , bisa terjatuh dengan kesan yg begitu heboh tapi dirinya tak terluka , owe mungkin dia seorang stunt man .
Si wajah luka lalu bilang kepada bapak kaca mata, ini korbannya pak , dan dia ( menunjuk ke aku ) harus bayar biaya kerusakan motor dan luka – lukanya ( dalam hati aku berkata : motor rusak ? luka ? palalu peang ! ). Si korban ternyata keren , pake anting , dan matanya berair . Owe ternyata dia mabuk ! lalu si bapak kaca mata bertanya kepada si pemuda beranting : kamu abis minum ? di anting pun mengelak : enggak pak ! si bapak kaca mata dengan wajah geram , menghampiri si pemuda anting , dan hampir mau memukulnya aku rasa , dan si anting pun takut , lalu dengan jujur dia berkata : iya , saya abis minum ! Bapak kaca mata itu pun lalu berceloteh ; kamu mabuk , bawa motor ugal – ugalan , menabrak orang lain , dan menyalahakan orang lain , padahal sudah jelas jelas , kamu yg membahayakan orang lain . Si anting pun terdiam , si wajah luka pun masih menyolot , temen saya ini korban pak , dia luka , dan  motornya juga rusak ! Bapak kaca mata pun menjawab : di dekat sini ada kantor polisi , mari kita selesaikan di sana ! kedua bandit ini tidak mau ke kantor polisi. Mereka mau damai di tempat ( maksudnya dapet duit dari aku ). Lalu si bapak kaca mata pun tak kehabisan akal , dia bilang , kalo tidak mau ke kantor polisi , baiklah , saya telepon saja polisinya , sambil mengeluarkan telepon selular. Si wajah luka pun tak berkutik , hanya berkata , jangan pak ! dan si anting pun berbisik kepada temannya , udahlah katanya ! si bapak kaca mata pun berkata < owe jadi kalian berteman ? sama sama mabuk ? mau ngerjain orang lain ?
Si anting menjawab : kami minum selepas kerja pak !
Lalu muncullah seorang lagi dengan wajah seram dan dan berjaket kulit , dari tadi orang ini ada , tapi dia hanya segabai pengamat , dan kali ini dia mengambil alih ( dari wajah dan pakaiannya , aku menebak orang ini polisi , dan kayaknya intel atau reserse ). Orang berjaket kulit ini pun bertanya kepada si wajah luka : kerja dimana ? orang mana kalian ? si anting menjawab : orang pemadam ( daerah sekitar kejadian ) dan mereka bekerja sebagai pemadam kebakaran ( kalo ada kebakaran ) dan bila tidak ada kerjaan mereka rupanya bisa akrobat di jalan sambil nyari duit . Bapak yg mengenakan jaket kulit pun berkata : kalian pemadam , harusnya memberi contoh kepada masyarakat, jadi panutan , bukan malah mabuk lalu mencari gara – gara di jalan . Karena kurang percaya maka bapak berjaket ini pun kembali bertanya bener kalian pemadam ? si wajah luka pun menunjukkan jaket yg ia kenakan dengan logo pemadam kebakaran. Jadi mau gimana ini ? mau ke polisi atau damai ? toh gak ada yg terlalu dirugikan dalam kasus ini ? si wajah codet lalu memberi kembali kunci motorku , lalu ngelor pergi !
Penonton pun bubar . Aku masih terdiam , bukan karena shock tapi aku berpikir aku akan putar balik arah atau akan menunggu agak lama sampai kedua orang bandit itu pergi jauh . Kedua Bapak baik hati pun akhirnya menegor . ayo ! mau ngapain lagi ? mereka pun mengawal aku sampai ke jalan yang ramai ! Sebelumnya aku mengucapkan terima kasih ! dan bapak kaca mata menjawab , gak perlu lah mas berterima kasih , saya hanya meluruskan masalah , dan tidak melakukan apa – apa.
Sebuah kerendahan hati dan kebaikan yang tulus !
Dan akhirnya aku pulang dengan selamat samapai di rumah ! Terima Kasih Tuhan , ucapku!
                Mengapa aku menulis kisah ini ? aku pikir di jaman sekarang , orang dapat berbuat jahat dengan berbagai cara . seperti contoh di atas , seorang pemadam kebakaran sengaja menabrakkan motornya ke motor lain . dan di sini terlihat betapa suksesnya pelatihan yg ia dapatkan , karena dia sama sekali tidak terluka . Aku sendiri tidak percaya bila memikirkan suara gaduh yg di timbulkan dan motor yang berputar putar akibat hanya sedikit saja menyenggol buntut motorku.
                Masih ada orang orang yang baik dan perduli terhadap masalah orang lain , walau mungkin lebih banyak orang yang tidak mau perduli dengan masalah orang lain . Sebagian besar orang memilih untuk cari aman . Aku pun menyadari , aku juga merupakan bagian dari orang – orang yang kurang perduli dengan permasalahan sekitarku .
Disamping kesialan aku , yakni ditabarak dengan sengaja oleh pengendara motor lain , dengan dalih nyari uang . aku pun mendapatkan keberuntungan , bahwa ada yang membela aku , dan bukan satu orang tapi dua orang . Dan yang menjadi lebih penting lagi aku belajar bahwa tidak ada yang salah , kalo kita  mau perduli bila sesama kita sedang dalam masalah , atau sedang mengalami penindasan , diperlakukan tidak adil , dan sebagainya . tidak perlu menjadi pahlawan aku rasa , cukup dengan memberi semampu kita, dengan tulus dan semangat kemanusiaan tentunya .

(kisah nyata yang saya alami tgl 29 maret 2010, di daerah tipar cakung )

Jodoh Kembang

Ketika aku menatap wajahmu 
Wajahmu tergambar dalam sebuah foto , dadaku bergetar .
Getaran melingkupi rasa sesal
Sesal tak dapat memilikimu

Dulu kita pernah begitu dekat
Dekat dalam raga , hati dan jiwa
Tatapi entah mengapa semua itu berlalu
Berlalu dan menanamkan benci

Benci yang tercipta ketika angan jauh dari nyata
Ketika satu hati berharap kepada hati yang lain
Dan harapan yang tak bertepuk menyisakan kesedihan

Rasa suka yang datang dalam 2 hati
Sayang beribu sayang rasa itu tidak datang dalam satu irama
Satu hati menyuka dan satu hati terasa hambar

Hati yang hambar penuh pikir
Mencoba menjawab rasa suka
Hati yang hambar penuh timbang
Mencoba merasakan perhatian

Hati yang bergemuruh oleh rasa suka
Pun lambat laun beralih...
Waktu dan takdir tak merestui
Dan sang dewa asmara gagal merancangkan sebuah cerita cinta.

Sekarang ...ketika kita punya waktu untuk mengurai semua sesal dan kesalahan
Akan kan dua hati yang dulu tak bertaut dalam satu ikatan
Akan terjalin sebuah rajutan cinta
Sebuah cinta yang agung dan indah