Agak aneh bila kita membaca judul dari tulisan ini , tetapi mungkin judul tersebut akan bisa dipahami bila tulisan ini selesai di baca. Dan bila pada akhir cerita pemahaman tersebut tidak juga tercipta ? Wah gak tau deh yah !
Karena mencoba patuh pada peraturan lalu lintas , maka perjalanan pulang saya dari rumah seorang teman menjadi lebih jauh . Tapi gak papa lah , namanya juga nyoba . Perjalanan yg lebih jauh ini ternyata tidak menyasikkan karena saya menemui kemacetan yang cukup parah . dan saya pun memilih jalan pintas. Cerita pun dimulai.
Melintasi jalan yang cukup sepi , mencoba mencari jalur alternatif guna menghindari kemacetan. Kecepatan motor ku pin standar , berkisar antara 20 – 40 km per jam . tibalah aku pada ujung jalan sepi ini , menuju jalan yang agak ramai . setelah membelok , dan melewati sebuah angkot yang sedang menunggu penumpang . tiba – tiba saja terdengar bunyi motor yg meraung – raung . wah rese ini pasti , mudah mudahan die lewat deh ( dalam hati aku berpikir demikian ). Ternyata motor tersebut malah menabrak motorku dari belakang . dan motor itu beserta pengemudinya terjatuh , sedangkan aku tidak apa – apa. Sekilas aku menoleh , dan melihat motor dan pengemudinya terjatuh , dan aku berpikir cepat ! berhenti atau meneruskan perjalanan ? Aku memilih meneruskan perjalanan , toh aku pikir , ini bukan salah aku ! dan bila aku berhenti , bukan menyelesaikan masalah malah akan membuat masalah baru buat aku . biarlah motorku rusak sedikit toh aku tidak sampai terjatuh.
Selang beberapa menit , motorku pun dihadang oleh sebuah motor lain , die meminta aku minggir dan menghentikan motorku, Aku pun menurutinya . lalu dengan nada marah orang ini memerintahkan aku untuk bertanggung jawab karena aku telah melakukan pengereman mendadak sehingga orang lain terjatuh . Aku pun mengelak , kapan saya nge rem kataku ?
Orang ini terus ngotot , dan kunci motorku pun diambilnya ! sekedar informasi orang ini bertubuh pendek dan ada bekas luka memanjang di dekat mulutnya sehingga raut wajahnya terlihat miring dan menyeramkan. Dalam keadaan ini aku hanya berpikir , yah keluar duit deh , padahal gue gak salah, biarlah , itung – itung buang sial , minimal keluar 50 rb maksimal 100 rb .
Orang dengan luka di wajah itupun mengajak aku mendekati korban . ( eh siapa korban sebenaranya dalam kasus ini ? hehehe ). Tiba – tiba seorang bapak yang membonceng istri dan anaknya ikut berhenti , dan bertanya kepada orang itu . Ada apa ini ? lalu orang dengan luka di wajah menjawab : ini pak die nge rem mendadak , jadi ada orang jatuh , dan dia mencoba kabur ? aku pun protes , siapa yang kabur , orang jatuh- jatuh sendiri , dan saya tidak mengerem mendadak protesku . Bapak ini rupanya tau perjalanan korban yang jatuh sebelum akhirnya menabrak motorku dan tejatuh . Bapak itu pun bercerita , bahwa orang yang terjatuh itu membawa motor dengan ugal ugalan. Si wajah luka pun protes : bapak siapa ? ngapain ikut campur ? Bapak kaca mata , aku menyebutnya , itu pun mulai menunjukkan kegeraman di wajahnya . lalu bapak itu berkata : saya bukan siapa – siapa . saya hanya ingin meluruskan kronologis kejadian. Dan keadaanpun makin ramai , ada beberapa motor dan beberapa orang ikut berkerumun.
Tak lama kemudian , si korban , pun menyusul ke tempat keributan. Tidak tampak motor yg rusak atau luka di tubuhnya . Dalam benakku , ini sandiwara , hebat juga ini orang , bisa terjatuh dengan kesan yg begitu heboh tapi dirinya tak terluka , owe mungkin dia seorang stunt man .
Si wajah luka lalu bilang kepada bapak kaca mata, ini korbannya pak , dan dia ( menunjuk ke aku ) harus bayar biaya kerusakan motor dan luka – lukanya ( dalam hati aku berkata : motor rusak ? luka ? palalu peang ! ). Si korban ternyata keren , pake anting , dan matanya berair . Owe ternyata dia mabuk ! lalu si bapak kaca mata bertanya kepada si pemuda beranting : kamu abis minum ? di anting pun mengelak : enggak pak ! si bapak kaca mata dengan wajah geram , menghampiri si pemuda anting , dan hampir mau memukulnya aku rasa , dan si anting pun takut , lalu dengan jujur dia berkata : iya , saya abis minum ! Bapak kaca mata itu pun lalu berceloteh ; kamu mabuk , bawa motor ugal – ugalan , menabrak orang lain , dan menyalahakan orang lain , padahal sudah jelas jelas , kamu yg membahayakan orang lain . Si anting pun terdiam , si wajah luka pun masih menyolot , temen saya ini korban pak , dia luka , dan motornya juga rusak ! Bapak kaca mata pun menjawab : di dekat sini ada kantor polisi , mari kita selesaikan di sana ! kedua bandit ini tidak mau ke kantor polisi. Mereka mau damai di tempat ( maksudnya dapet duit dari aku ). Lalu si bapak kaca mata pun tak kehabisan akal , dia bilang , kalo tidak mau ke kantor polisi , baiklah , saya telepon saja polisinya , sambil mengeluarkan telepon selular. Si wajah luka pun tak berkutik , hanya berkata , jangan pak ! dan si anting pun berbisik kepada temannya , udahlah katanya ! si bapak kaca mata pun berkata < owe jadi kalian berteman ? sama sama mabuk ? mau ngerjain orang lain ?
Si anting menjawab : kami minum selepas kerja pak !
Lalu muncullah seorang lagi dengan wajah seram dan dan berjaket kulit , dari tadi orang ini ada , tapi dia hanya segabai pengamat , dan kali ini dia mengambil alih ( dari wajah dan pakaiannya , aku menebak orang ini polisi , dan kayaknya intel atau reserse ). Orang berjaket kulit ini pun bertanya kepada si wajah luka : kerja dimana ? orang mana kalian ? si anting menjawab : orang pemadam ( daerah sekitar kejadian ) dan mereka bekerja sebagai pemadam kebakaran ( kalo ada kebakaran ) dan bila tidak ada kerjaan mereka rupanya bisa akrobat di jalan sambil nyari duit . Bapak yg mengenakan jaket kulit pun berkata : kalian pemadam , harusnya memberi contoh kepada masyarakat, jadi panutan , bukan malah mabuk lalu mencari gara – gara di jalan . Karena kurang percaya maka bapak berjaket ini pun kembali bertanya bener kalian pemadam ? si wajah luka pun menunjukkan jaket yg ia kenakan dengan logo pemadam kebakaran. Jadi mau gimana ini ? mau ke polisi atau damai ? toh gak ada yg terlalu dirugikan dalam kasus ini ? si wajah codet lalu memberi kembali kunci motorku , lalu ngelor pergi !
Penonton pun bubar . Aku masih terdiam , bukan karena shock tapi aku berpikir aku akan putar balik arah atau akan menunggu agak lama sampai kedua orang bandit itu pergi jauh . Kedua Bapak baik hati pun akhirnya menegor . ayo ! mau ngapain lagi ? mereka pun mengawal aku sampai ke jalan yang ramai ! Sebelumnya aku mengucapkan terima kasih ! dan bapak kaca mata menjawab , gak perlu lah mas berterima kasih , saya hanya meluruskan masalah , dan tidak melakukan apa – apa.
Sebuah kerendahan hati dan kebaikan yang tulus !
Dan akhirnya aku pulang dengan selamat samapai di rumah ! Terima Kasih Tuhan , ucapku!
Mengapa aku menulis kisah ini ? aku pikir di jaman sekarang , orang dapat berbuat jahat dengan berbagai cara . seperti contoh di atas , seorang pemadam kebakaran sengaja menabrakkan motornya ke motor lain . dan di sini terlihat betapa suksesnya pelatihan yg ia dapatkan , karena dia sama sekali tidak terluka . Aku sendiri tidak percaya bila memikirkan suara gaduh yg di timbulkan dan motor yang berputar putar akibat hanya sedikit saja menyenggol buntut motorku.
Masih ada orang orang yang baik dan perduli terhadap masalah orang lain , walau mungkin lebih banyak orang yang tidak mau perduli dengan masalah orang lain . Sebagian besar orang memilih untuk cari aman . Aku pun menyadari , aku juga merupakan bagian dari orang – orang yang kurang perduli dengan permasalahan sekitarku .
Disamping kesialan aku , yakni ditabarak dengan sengaja oleh pengendara motor lain , dengan dalih nyari uang . aku pun mendapatkan keberuntungan , bahwa ada yang membela aku , dan bukan satu orang tapi dua orang . Dan yang menjadi lebih penting lagi aku belajar bahwa tidak ada yang salah , kalo kita mau perduli bila sesama kita sedang dalam masalah , atau sedang mengalami penindasan , diperlakukan tidak adil , dan sebagainya . tidak perlu menjadi pahlawan aku rasa , cukup dengan memberi semampu kita, dengan tulus dan semangat kemanusiaan tentunya .
(kisah nyata yang saya alami tgl 29 maret 2010, di daerah tipar cakung )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar