Pada bagian pertama saya ingin membahas jubir sebagai sebuah singkatan dari dua buah kata yakni Juru Bicara. Sebuah jabatan yang sedang in di Kabinet Indonesia Bersatu jilid I dan II. Sebuah jabatan yang menurut saya sekedar tameng dari sebuah pencitraan dan sebuah pemborosan dari segi biaya gaji dan antek – anteknya . Jabatan Jubir menjadi mengemuka di jaman biru , mungkin meniru partai dengan nama yang sama milik adikuasa. Intinya seorang juru bicara merupakan corong pertama dari seorang yang diwakilinya. Seorang jubir orang no 1di negeri ini dituntut untuk pintar dan lugas , sehingga dapat segera menjawab pertanyaan kritis serta berkelit bila ada kesalahan yang dilakukan bosnya. Sementara sang bos , tentu saja , santai dulu ahk ....! kalo kerjaan sang jubir memuaskan , maka tinggal diklaim menjadi miliknya dari segi pemikiran dan ucapan. Dan bila sang jubir melakukan kesalahan , semudah membalik telapak tangan , si bos akan meminta maaf atas kesalahan anak buahnya yang telah berani berbuat lancang mengatasnamakan dirinya tanpa berkonsultasi terlebih dahulu. Walau seringkali di jadikan tameng , tapi sebenarnya tidak , karena masyarakat kita gak terlalu risau dengan keberadaan mereka , menjadi jubir menjadi jabatan prestisius, karena selain fasilitas dan gaji besar , wacana promosi bila si biru masih berkuasa terpampang jelas .
Pada bagian ini saya akan membahas jubir sebagai sebuah fenomena atau lebih sering dikatakan demam. Demam jubir atau fenomena jubir . Tentu saja di sini jubir bukanlah sebuah jabatan tapi adalah sebuah singkatan se enak enaknya dari sebuah nama yakni Justin Bieber. Seorang bocah usia baru gede asal Kanada yang berhasil menghipnotis dunia dengan talenta dan kebolehannya. Dan Indonesia baru saja kebagian jatah untuk memperbanyak pundi pundi kekayaan si jubir. Seorang remaja yang memang memiliki bakat istimewa dalam hal tarik suara. Dari usia dini oleh orang tua nya jubir telah dipromosikan ke seantero dunia melalui fasilitas yutub ( you tube ). Jadi faktor keberhasilan jubir sebagai idola merupakan kombinasi yang cukup apik antara talenta dan dukungan seorang ibu ( orang tua jubir berpisah ). Apa kelebihan jubir ? saya pikir jubir punya tampang yang oke, dapat menghipnotis kaum hawa bahkan adam seumurannya atau bahkan lebih kecil bahkan lebih tua ( sebagai korban rengekan anaknya , yang mengidolakan jubir), jubir jua punya talenta menyanyi , menguasai alat musik , menciptakan lagu . Jadi kesuksesan jubir merupakan sebuah usaha keras dan jubir terpilih untuk menjadi seorang remaja yang fenomenal . Dalam artian banyak jubir jubir lain di amerika sana , tapi mereka gak terkenal , dan bahkan mungkin menggelandang. Bagi kaum jubir , mestinya mereka juga bisa mendapatkan sisi positif yang bisa dicontoh dari jubir , bukan hanya sekedar berjoget dan berdendang mengeluarkan uang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar