Ketika aku menatap wajahmu
Wajahmu tergambar dalam sebuah foto , dadaku bergetar .
Getaran melingkupi rasa sesal
Sesal tak dapat memilikimu
Dulu kita pernah begitu dekat
Dekat dalam raga , hati dan jiwa
Tatapi entah mengapa semua itu berlalu
Berlalu dan menanamkan benci
Benci yang tercipta ketika angan jauh dari nyata
Ketika satu hati berharap kepada hati yang lain
Dan harapan yang tak bertepuk menyisakan kesedihan
Rasa suka yang datang dalam 2 hati
Sayang beribu sayang rasa itu tidak datang dalam satu irama
Satu hati menyuka dan satu hati terasa hambar
Hati yang hambar penuh pikir
Mencoba menjawab rasa suka
Hati yang hambar penuh timbang
Mencoba merasakan perhatian
Hati yang bergemuruh oleh rasa suka
Pun lambat laun beralih...
Waktu dan takdir tak merestui
Dan sang dewa asmara gagal merancangkan sebuah cerita cinta.
Sekarang ...ketika kita punya waktu untuk mengurai semua sesal dan kesalahan
Akan kan dua hati yang dulu tak bertaut dalam satu ikatan
Akan terjalin sebuah rajutan cinta
Sebuah cinta yang agung dan indah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar