Ada sifat diskriminatif dalam setiap manusia.
Benar atau tidak ? boleh dicoba dengan cara yang cukup sederhana. Bila kita bertemu atau berbicara dengan katakanlah seorang wanita ( dari sisi penulis yang seorang pria), bila wanita itu cantik , maka setidaknya lawan bicara wanita tersebut akan lebih memperhatikan , isi atau ucapan dari si wanita cantik tersebut . Kalaupun si wanita bersikar sedikit judes , tidaklah terlalu dipermasalahkan . Terbalik jika kita berhadapan atau berbicara dengan seorang wanita yang memiliki paras biasa - biasa saja , body yang tidak bahenol , maka pembicaraanpun jarang sekali menjadi seru dan hangat .
Kecantikan atau ketampanan adalah mutlak sebuah anugrah . Maksudnya bila seseorang itu tampan , maka ia akan terlihat tetap tampan walau ia tampil sederhana . dalam pengecualian si tampan tampil lusuh pun bila diamati secara lebih serius akan terlihat bahwa ia tampan. Seorang wanita cantik yang alami akan terlihat cantik walau hanya menggunakan pakaian yang biasa - biasa saja . dan mungkin akan terlihat begitu cantik dan menarik bila wanita itu berdandan ala model .
Tetapi sebaliknya jelek atau tidak cantik , tidak tampan adalah relatif . Bagaimana saya dapat berkata seperti itu ? Seorang wanita yang tidak cantik , bila dapat berdandan dengan baik maka ia dapat terlihat menarik , semua kekurangan pada tubuhnya dapat tertutup dengan busana yang mahal dan baik , make up yang tebal untuk menutupi keriput atau mempermancung hidungnya . Dan kemajuan jaman mempermudah semuanya , seorang yang tidak cantik , dapat melakukan operasi plastik . Sehingga bagian - bagian tubuh yang terasa kurang baik akan terlihat menjadi baik dan menjadi sangat baik bila dokter spesialisnya sangat mahir . Wanita yang tidak sexy dapat menjadi sangat sexy .
Sering kali kecantikan dipergunakan untuk memanipulasi , atau menipu orang lain. Sudah kodratnya kalo orang lebih tertarik pada hal yang bagus - bagus . Sehingga akan gampang terbujuk , terayu , dan sebagainya. Bahkan rela mengeluarkan uang milyaran rupiah , terlepas dari sadar atau tidaknya si obyek .
Orang yang tidak cantik pun rela mengeluarkan usaha dan dana sedemikian rupa untuk menjadi cantik . karena apa ? Karena orang tersebut akan menggunakan kecantikan tersebut untuk memikat orang lain , menipu orang lain .
Sifat alami kita manusia yang sarat akan hal diskriminatif , semakin memunculkan kesempatan , bahwa kesempatan dalam kesempitan , atau kesempatan dalam kenikmatan dapat dengan mudah diraih.
Kecantikan dan ketampanan , merupakan anugrah Ilahi yang hendaknya dipergunakan dalam jalanNYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar